Berapa tekanan darah anda? segera cek segera mungkin

Menurut catatan WHO tahun 2011 ada satu milyar orang  di dunia menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi. Prevalensi hipertensi diperkirakan akan terus naik dan diprediksi pada tahun 2025 sebanyak 29 % orang dewasa di seluruh dunia menderita hipertensi, sedangkan di Indonesia angkanya mencapai 31.7 % (Dinkes DIY, 2015).

Kasus hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Dlingo II cukup tinggi, yaitu dari 1.107 orang yang diukur tekanan darahnya terdapat 271 orang yang tekanan darahnya tinggi jika diprosentase terdapat 24.48 % penderita hipertensi. Tidak  kalah dengan usia produktif, pada usia lanjut kasus hipertensi lebih tinggi yaitu dari 1360 lansia yang diukur tekanan darahnya, terdapat 581 yang tekanan darahnya tinggi, jika diprosentasi terdapat 42.72 % lansia yang diukur mempunyai tekanan darah tinggi.

Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yaitu lebih dari 140/90 mmHg. Tekanan darah yang terus menerus tinggi dan tidak diobati merupakan salah satu faktor resiko stroke, serangan jantung, gagal ginjal dan lain-lain. Hipertensi juga dapat menyebabkan kebutaan, irama jantung tak beraturan dan gagal jantung (Dinkes DIY, 2015).

Hipertensi disebut juga Silent Killer. Sebutan tersebut tidaklah berlebihan karena seringkali hipertensi tidak ada gejalanya, walaupun tidak ada gejala ataupun dengan gejala hipertensi tetap berbahaya dan bisa mengakibatkan kematian. Orang dengan tekanan darah 250/100 mmHg bisa saja tidak merasakan gejala, namun orang dengan tekanan darah 150/90 mmHg bisa saja merasakan gejala seperti sakit kepala, mual, gelisah, sakit pada leher bahkan sering kelelahan saat beraktifitas walau hanya ringan. Namun dari tekanan darah tersebut lebih berbahaya 250/100 mmHg walaupun tanpa gejala.

Tingginya angka kasus hipertensi di Puskesmas Dlingo II, juga disebabkan karena sebagian besar orang hipertensi yang diukur tekanan darahnya tidak merasakan dan tidak menganggap bahwa itu bermasalah, Bahkan dengan bangganya mengatakan bahwa tensinya 200/90 mmHg tapi masih bisa melakukan aktifitas tanpa masalah, padahal hal tersebut justru berbahaya karena tidak merasa sakit, sehingga  tidak diobati dan bisa saja mengakibatkan komplikasi parah dan berujung pada kematian.

Pada beberapa kasus orang tidak pernah melakukan cek tekanan darah, sekali di cek tekanan darah menunjukan 190/100 mmHg oleh petugas kesehatan segera dirujuk ke puskesmas untuk diminta minum obat rutin, walaupun tanpa gejala orang tersebut rutin minum obat dan sampai sekarang tekanan darahnya terkontrol.

Maka dari itu segera cek tekanan darah anda  segera mungkin dan mintalah obat pada dokter jika tekanan darah tinggi.

Referensi : Dinas Kesehatan DIY. 2015. Waspada Hipertensi. Yogyakarta